Kamis, 10 Juli 2008

RADIO SEBAGAI WAHANA PROSES BELAJAR MENGAJAR

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Salah satu media massa yang cukup populer dan menyentuh segala lapisan masyarakat mulai dari tingkat bawah, menengah sampai ke atas adalah media Radio. Radio merupakan media massa yang jumlahnya paling banyak di dunia dan memiliki jangkauan paling luas. Saat ini, terdapat 35.000 stasiun radio di seluruh dunia. Di Indonesia, pemancar radio dapat ditemukan dimanapun, baik di kota-kota besar maupun di pelosok-pelosok desa.
Fungsi radio saat ini tidak hanya sebatas media hiburan saja, tetapi sudah berkembang sedemikian pesatnya. Salah satu fungsi radio yang menarik berbagai segmen umur adalah radio sebagai media penyampai berita. Berbagai berita aktual yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri dapat dengan cepat diketahui oleh masyarakat melalui media radio. Untuk itulah, maka radio sebagai salah satu alternatif media massa patut menjadi pilihan bagi penyebarluasan informasi pendidikan baik formal maupun non formal.
Dalam pendidikan Non Formal memegang peranan yang strategis dalam Sistem Pendidikan Nasional, hal tersebut jelas tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003. Pendidikan Non formal memiliki kelebihan dibandingkan dengan pendidikan formal yaitu adanya keluwesan tempat, sasaran, waktu, program dll. Tapi takkan kalah jauh beda ketika radio dapat dimanfaatkan dalam pendidikan formal untuk menunjang berkembangnya pendidikan di negara Indonesia ini.
Bagi sebagian orang membaca buku merupakan hal yang membosankan. Banyak orang yang mencari cara belajar tanpa harus sering membuka buku, makanya munculah banyak cara atau metode belajar yang asyik. Salah satunya dengan mendengarkan radio. Sekarang radio menjadi salah satu metode belajar selain televisi, terbukti beberapa sekolah mulai dari sekolah dasar sampai menengah atas mencoba memakai metode ini. malahan yang berbagi ilmu adalah siswa-siswanya. karena kita tidak luput dari mendengarkan radio, dan akan lebih mudah mendapatan ilmu dengan mendengar radio. Di beberapa stasiun acara radio juga mempunyai program radio education seperti mari belajar bahasa inggris , disalah satu stasiun radio. Walaupun frekuensi waktu siarannya tidak terlalu banyak, mereka lebih memprioritaskan lagu-lagu, ini angamat disayangkan.
Bagi sebuah sekolah tentunya tidak mudah membangun komunitas sekolah yang dapat merangsang munculnya generasi-generasi bermutu. Sekolah bukan merupakan "pabrik" yang hanya harus mencetak manusia-manusia dengan pengetahuan yang tinggi. Sekolah juga harus dapat memberikan dorongan munculnya manusia-manusia yang bermutu dengan memiliki kecerdasan emosional yang dapat dipertanggung jawabkan.
Kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional merupakan bagain yang tidak terpisahkan. Pengembangan ke tiga domain kognitif, afektif dan ranah psikomotor merupakan jenis Kerja sekaligus sebuah karya nyata yang akan menjadi monumental jika berhasil.
Sementara itu perkembangan kehidupan manusia berjalan sedemikian cepat yang baru akan segera saja menjadi usang, digantikan dengan keadaan yang akan sangat jauh berbeda. Oleh karena itu sekolah harus mampu juga memberikan bekal berupa LIVE SKILL. Oleh karena itu, dari masalah yang ada di atas pemakalah mencoba menguak mengenai tema keududukan radio sebagai media dan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka di dapatkan kesimpulan tentang masalah yang akan dirumuskan yaitu :
“Bagaimana Kedudukan Radio Sebagai Salah Satu Media dan Metode yang Digunakan Dalam Pembelajaran”


PEMBAHASAN

Pengertian radio secara umum merupakan alat elektronik yang muncul dari hasil teknologi komunikasi. Melalui alat ini orang dapat mendengarkan siaran dari berbagai penjuru dan peristiwa. Radio pendidikan umumnya tidak digunakan penuh langsung untuk tujuan pendidikan. Di dalam radio pendidikan untuk siaran khusus mengenai pendidikan diatur dengan jadwal. Radio pendidikan mempunyai nilai – nilai tertentu, seperti memberikan berita yang up-to date, menarik minat, jangkauan luas, berdasarkan kenyataan, mendorong kreatif, mempunyai nilai kreatif.
Melalui siaran Radio dapat disampaikan pengajaran secara efektif, menambah pengalaman dan pengetahuan dan menimbulkan motivasi belajar. Bentuk siaran radio dapat berupa ceramah, ceritera, wawancara, sandirwara dll.

Di dalam sebuah pembelajaran proses pendengaran atau mendengarkan adalah hal yang esensial karena di dalam suatu pembelajaran semua indera yang ada pada manusia turut berpartisipasi dan salah satunya adalah indera pendengaran. Berikut ini adalah pendapat – pendapat para ahli mengenai proses pendengaran atau mendengarkan
Pendapat Sanford E. Taylor yang dikuti oleh James W Brown (1983:205) mengatakan bahwa suatu jumlah rata-rata yang tinggi/besar dari hari kerja orang dewasa dilaksanakan dengan mengadakan komunikasi secara verbal dan “pendengaran/mendengar” mengambil sebagian besar dari waktu tersebut, bahkan di Perguruan Tinggi sebagian besar waktu di dalam kelas digunakan melalui proses pendengar/dengan menggunakan indera dengar. Sebuhubuang dengan hal ini dikatakan oleh Heinich, Molendan dan Russel (1982 : 140) mengatakan bahwa para siswa SD dan SMU menghabiskan sekitar 50% waktu untuk mendengarkan pelajaran di sekolah. Di Perguruan Tinggi mahasiswa hampir mencapai 90% dari waktu digunakan untuk mendengarka materi perkuliahan, ceramah, seminar/diskusi.
Dengan demikian hal yang diperlukan diperhatikan dan tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa bagi seorang guru, kehadiran media dengar di dalam kelas tidak boleh diremehkan. Memalui media audio dapat menangkap dan mengerti berbagai suara manudia serta bunyi-bunyi yang ada hubungannya dengan maalah pembelajaran menuju pada pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.
A. Manfaat Penerapan Radio Dalam Pembelajaran :
1. Memberikan berita yang up-to date
 Berita radio yang baik yang dipancarkan oleh seseorang atau dengan transcript, umumnya adalah berita – berita yang up - to date, sangat penting dan mempunyai latar belakang tertentu. Karena up – to date ini, maka ia turut melengkapi kekurangan – kekurangan yang ada pada buku-buku pelajaran yang seringkali telah usang. Selain dari itu memperkaya pengalaman dalam bidang-bidang tertentu, misalnya pendidikan, ekonomi, pembangunan, politik dan sebagainya. Semuanya langsung didengar oleh kelas sekalipun jaraknya jauh.
2. Menarik Minat
 Siaran radio menarik minat anak, oleh sebab ia menyajikan masalah-masalah kehidupan sehari-hari dan disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Dimana saja dan sedang dalam keadaan apa saja siswa dapat mendengarkannya. Para siswa umunya bersikap reseptif terhadap radio.
3. Beritanya autentik
 Program radio memperikan keterangan-keterangan yang sebenarnya, asli dan dapat dipercaya. Keterangan-keterangan dan pendapat-pendapat yang autentik merupakan pengalaman yang sangat berharga.
4. Berdasarkan kepada kenyataan
 Berita radio pada umumnya berdasarkan kepada hal-hal yang nyata, memberikan gambaran yang jelas, terperinci dan penting. Karena itu berita itu dapat diterima oleh anak sebagai hal yang kongkrit dan mudah dipahami.
5. Mempunyai tinjauan yang luas
 Melalui program radio sesuatu persoalan dapat ditinjau dari berbagai segi. Semua golongan dalam masyarakat dapat mengemukakan pandangannya tentang sesuatu soal secara bebas. Berita-berita tentang masayrakat yang jauh letakknya dapat diketahui melalui siaran radio.

6. Memberikan gamabran yang jelas
 Radio dapat memberikan gambaran yang jelas kepada pendengarnya. Oleh sebab itu ia memberikan latar belakang yang lengkap tentang sesuatu peristiwa atau sesuatu ide baru.
7. Mendorong kreativitas
 Radio, baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat mendorong kreativitas pada anak-anak dalam bidang musik, drama, sajak dan sebagainya. Mereka diberi kesempatan untuk mendengarkan berbagai kreasi orang lain dan karena itu akan menimbulkan atau mempengaruhi juga daya kreativitasnya sendiri. Tentu saja bergantung kepada bakar dan minatnya.
8. Integrasi dan diskriminasi
 Radio berpengaruh terdapat pembentukan pribadi seseorang, menimbulkan ocial adjustment dan ini penting bagi pembentukan seorangw arga negara yang baik. Selain dari itu mendidik anak untukd apat mendiskriminasikan persoalan-persoalan dalam masyarakat. Radio mendorong manusia berfikir rasionil dan komparatif.

B. Pemanfaatan Radio di Dalam Sebuah Pembelajaran
Prosedur penggunaan radio dalam kelas pada umumnya melalui langkah-langkah sebagai berikut : persiapan, penerimaan dan kegiatan lanjutan sebagai follow-up.
Sebelum melakukan kegiatan – kegiatan khusus dalam langkah persiapan ini, maka ada dua hal yang yang perlu diperhatikan, yakni : penggunaan waktu pada siaran dan tempat serta kondisi-kondisi penerimaan.
a) Siaran radio harus memperhatikan dan mempergunakan waktu setepat-tepatnya,
Artinya mulai pada waktu yang tepat dan berakhir pada waktu yang tepat pula. Arti tepat disini ialah sampai pada taraf mempergunakan second. Dengan demikian tidak boleh ada variabilitas dan fleksibelitas. Karena itu biasanya untuk mengatur waktu ini digunakan stop watch. Pengecualian hanya diberikan terhadap acara-acara yang penting yang bersifat nasionl, seperti pidato Presiden. Pengecualian ini akan mengganggu acara siaran biasa.
Pengaturan waktu demikian diperlukan dengan maksud disamping mendidik anak menggunakan waktu sebaik-baiknya tetapi juga untuk kepentingan urutan kontinuitas program. Para pendengar sendiri terhenti bebrapa waktu lamanya berhubung belum tersedia acara siaran lebih lanjut.
b) Tempat harus diatur
Penataan tempat diatur sedemikian rupa misalnya tempat duduk, meja dan sebagainya. Ruangan hendaknya mempunyai fasilitas harus berjalan dengan baik. Pengaturan keras disesuaikan dengan keinginan kelas dan kondisi ruangan. Penempatan alat penerima hendaknya ditempat dimana anak dapat mendengarkan dengan mudah. Hindarkan gangguan – gangguan atau kemungkinan-kemungkinan terjadinya gangguan dari luar ataupun dari dalam kelas sendiri. Tempat dan kondisi ini perlu diperhatikan secara seksama, oleh sebab hal-hal ini akan mempengaruhi belajar.
c) Langkah persiapan
Kegiatan persiapan sebelum mengikuti siaran perlu diadakan oleh guru bersama siswa. Tujuannya ialah agar siaran itu bermanfaat bagi pendidikan mereka. Dalam kegiatan ini memang harus diperhatikan berbagai faktor, seperti : tujuan program, jenis program, dan umur para siswa. Dengan mengikut sertakan siswa dalam perencanaan dimaksudkan agar mereka menyadari tujuan yang hendak dicapai dan untuk itu besedia menerima tugas-tugas individual.
Para siswa diperlukan persiapan untuk menerima siaran,mereka perlu bimbingan dan latihan. Dalam hubungan dengan persiapan ini, maka sebaiknya kelas mengumpulkan berbagai bahan tentang siaran, misalnya : buku petunjuk, buku pegangan dan kalau mungkin skript siaran. Perlu juga agar kelas mempunyai bahan-bahan khusus seperti : daftar nama-nama tempat, konsep, kunci pertanyaan. Dan selain dari itu menyediakan perlengkapan yang mungkin diperlukan seperti : pamplet, gambar-gambar, majalah dan sebagainya yang akan menjadikan siaran itu lebih bermakna. Jadi pada pokoknya dalam langkah persiapan ini guru bersama siswa membuat persiapan sedemikian rupa agar siaran memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi kelas dan mendidik anak-anak.
d) Langkah penerimaan
Dalam langkah ini guru dan siswa melakukan kegiatan mendengarkan siawan dengan seksama. Guru harus duduk di depan kelas. Kegiatan-kegiatan guru mungkin berupa membuat catatan-catatan, menulis kata-kata yang baru atau kata sulit, mendemonstrasikan rythme di papan tulis, membuat suatu tanda pada peta dan lain sebagainya. Kegiatan siswa ialah membuat catatan tentang pokok-pokok yang dianggap penting, membuat pertanyaan-pertanyaan, mengikuti demonstrasi, mengadakan apresiasi, menulis kata-kata dan kalimat-kalimat tertentu. Kegiatan-kegiatan dalam langkah ini adalah pelaksanaan dari hal-hal yang telah direncakan sebelumnya.
e) Kegiatan Lanjutan
Langkah lanjutan ini adalah bagian yang penting dalam pelajaran dengan radio. Biasanya dalam petunjuk-petunjuk untuk guru telah digariskan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Guru yang efisien akan mengetahui hal-hal apa yang bernilai bagi pendidikan anak. Dalam langkah ini dapat dilakukan berbagai kegiatan, misalnya : diskusi, debate, forum, menarik kesimpulan-kesimpulan, membaca buku-buku, membaca peta, mengadakan trip, interview dengan orang-orang tertentu, dapat juga menulis mengadakan dramatisasi.
Kegiatan pemanfaatan media radio dalam proses pembelajaran ini adalah mengintegrasikan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya dengan yang baru diperoleh setelah memanfaatkan siaran radio.


KESIMPULAN

Radio Pendidikan merupakan alat peragaan auditif yang besar nilainya bagi pendidikan. sebagai alat pembantu, baik dipergunakan di sekolah. Sekolah dapat mengikuti siaran radio yang dipancarkan dari luar mengenai masalah-masalah yang berkenaan dengan pelajaran di kelas, atau apabila fasilitas memungkinkan sekolah dapat juga mendirikan pemancar radio pendidikan tersendiri.
Ada beberapa point yang bisa dimanfaatkan media radio dalam pembelajaran antara lain ; Memberikan berita yang up-to date, Menarik Minat, Beritanya autentik, Berdasarkan kepada kenyataan, Mempunyai tinjauan yang luas, Memberikan gamabran yang jelas, Mendorong kreativitas, Integrasi dan diskriminasi.
Tidak hanya melihat manfaat ada dalam memanfaatkan media radio dalam pendidikan, tetapi juga perlu mengetahui bagaimana penerapan Radio di Dalam Sebuah Pembelajaran Siaran radio antara lain; waktu setepat-tepatnya, Tempat harus diatur, Langkah persiapan, Langkah penerimaan Kegiatan Lanjutan.
Untuk mengembangkan radio sekarang ini khususnya mengenai program – program radio yang berbau dalam pendidikan harus tumbuh kesadaran diri arti pentingnya sebuah radio dalam kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Latuheru, john D. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini. Depdikbud Pengembangan Lembaga Pendidikan. Tenaga Kependidikan : Jakarta.
Hamalik, oemar. 1986. Media Pendidikan. Offset Alumni : Bandung.
______________. 1982. Media Pendidikan. Offset Alumni : Bandung.
Sudjana, wana & Rivai, Ahmad. 2002. Media Pengajaran. Sinar Baru Algensindo: Bandung.
Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa dan Teori Hingga Aplikasi. Budi Aksara : Jakarta.
www.google.\idln_or_id - Pemecahan Masalah Pendidikan.htm.
www.Rengganis_spd_sh@yahoo_com PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GURU SD MELALUI SIARAN RADIO PENDIDIKAN.htm

Tidak ada komentar: